Fungsi Logo Adalah Branding Yaitu Sebagai Sarana

Desainnya Aplikatif

Saat membuat logo, pertimbangkan apakah logo tersebut mudah diaplikasikan pada berbagai alat promosi. Saat menempatkan alat promosi di billboard, media sosial, brosur, bahkan alat promosi berukuran kecil, logo Anda harus tetap terlihat jelas.

Setelah mengetahui hubungan keterkaitan branding, design, logo dalam mencapai kesuksesan bisnis, Anda harus merencanakan strategi efektif melakukannya.

Ketahui lebih banyak tentang layanan branding, layanan digital marketing, layanan seo dan website yang Dreambox tawarkan.  Ingin mengetahui lebih banyak informasi seputar dunia branding? Hubungi Dreambox! Kami siap membantu Klik di sini!

Ketika membicarakan topik branding, penting untuk tidak hanya sekadar menyentuh permukaan tanpa memperhatikan peran logo. Sebagian orang mungkin berpendapat, “Logo? Itu hanya masalah desain visual yang menarik, yang terpenting adalah siapa yang memiliki keahlian terbaik dalam pembuatannya.” Namun, jika kita menggali lebih dalam, kita akan menyadari bahwa logo jauh lebih dari sekadar aspek estetika semata.

Coba kita bayangkan sebuah skenario:

Kamu memiliki bisnis di sektor keuangan dengan prinsip semangat yang tinggi, namun logo yang digunakan justru berkaitan dengan makanan dan minuman. Tentu saja, ini akan menimbulkan kebingungan! Masalahnya bukanlah seberapa baik logo itu dibuat, tetapi lebih pada kesesuaian dan konsistensi dalam identitas merek.

Karena itu, kita bakal diskusikan lebih mendalan di artikel ini. Kali ini, kita akan mengungkapkan semua yang perlu kamu ketahui tentang branding logo.

Mulai dari pemahaman bahwa logo bukan hanya sekadar gambar, kita akan membahas contoh-contoh yang tepat, kemudian langkah-langkah penting dalam pembuatan logo yang tidak boleh diabaikan, serta tips dan trik yang akan membuat logo perusahaan kamu semakin menarik bagi audiens atau target market yang tepat.

Kriteria Logo agar Branding Kuat

Salah satu elemen branding ini berperan besar dalam membangun product brand agar dapat merepresentasikan nilai yang ingin ditampilkan oleh perusahaan. Dalam penciptaannya, terdapat beberapa kriteria yang wajib diperhatikan oleh perusahaan ketika membuat logo, antara lain:

Desain yang dibuat harus sederhana sehingga mudah dipahami dan mudah diingat oleh audiens Anda. Desain yang sederhana tersebut juga harus memiliki pesan dan nilai yang tepat agar audiens dapat tetap menangkap makna dari sebuah logo.

Untuk membedakan desain logo Anda dengan brand pesaing, Anda harus menciptakan logo yang unik dan mampu lebih menonjol dari yang lainnya. Desain yang unik juga harus memiliki esensi dan mampu menarik perhatian audiens Anda.

Desain unik dalam arti ini bukanlah desain yang ruwet, abstrak, aneh, dan kurang profesional.

Desain yang baik adalah desain yang mampu mengikuti perkembangan zaman dari waktu ke waktu. Hal ini penting untuk dapat membangun product brand yang kuat, sehingga audiens memiliki brand recognition yang selalu melekat di benak mereka.

Perubahan desain memang memungkinkan jika memerlukan perkembangan, namun desain yang cepat berubah akan menyulitkan audiens untuk mengenali produk Anda.

Desain yang Anda buat harus dapat relevan dengan siapa target audiens dari brand Anda. Ingat, sebuah gambar  dapat mencerminkan apa yang ingin ditawarkan kepada audiens, jika tidak relevan maka audiens sulit menangkap nilai yang sesuai.

Logo untuk audiens anak-anak tentu akan memiliki karakteristik yang berbeda dengan audiens pencinta teknologi.

Logo yang dibuat harus dapat digunakan untuk keperluan apa saja tanpa kehilangan makna dan bentuk sebenarnya.  Misalnya, logo harus dapat sesuai jika digunakan di media sosial, stempel, desain banner hingga invoice.

Kesimpulannya, logo sebagai bentuk visual dan identitas brand harus memiliki filosofi, makna, dan juga nilai yang mampu memperkuat product brand dari suatu produk ataupun perusahaan. Logo tidak hanya sekadar gambar bisu yang tidak memiliki arti, namun dapat dimaknai sebagai doa, visi, misi, dan tujuan dari perusahaan yang harus dicapai di masa depan.

Perusahaan atau organisasi juga perlu memperhatikan beberapa kriteria agar dapat menciptakan logo yang berkualitas dan mampu menciptakan reputasi dan persepsi positif di benak pelanggan.

Editor: Ranto Rajagukguk

Sebagai orang tua, Anda memiliki peran penting untuk mendukung kegiatan belajar anak Anda, termasuk saat mereka menonton kartun. Terdapat beberapa tips untuk Anda untuk mengoptimalkan kartun sebagai sarana belajar bahasa Inggris anak, seperti:

Memilihkan tontonan kartun yang cocok untuk anak Anda

Ikut menonton bersama anak sehingga Anda juga bisa ikut tahu jalan cerita dan karakter-karakter di kartun tersebut

Setelah menonton, bangun interaksi dengan anak dengan menanyakan hal-hal seputar kartun yang baru saja ditonton

Jika ingin lebih efektif lagi, Anda juga dapat mendaftarkannya ke EF, kursus bahasa Inggris yang memang menggunakan kartun sebagai sarana pembelajaran. Sehingga, selain visual yang menarik, kartunnya juga dirancang khusus agar sesuai dengan pelajaran bahasa Inggris yang sedang dipelajari. Anak pun bisa belajar bahasa Inggris dengan lebih menyenangkan.

Tunggu apalagi? Segera daftarkan anak Anda karena sampai tanggal 23 Oktober, Anda berkesempatan untuk mendapatkan voucher khusus yang bisa didapatkan dengan menemukannya di halaman ini.

Perbedaan logo dan branding

Sebelum kita melanjutkan, banyak dari kita yang mungkin bingung antara logo dan branding.

Logo, secara sederhana, bisa diibaratkan sebagai wajah dari suatu bisnis atau produk. Ini adalah gambar atau ikon yang digunakan untuk mengidentifikasi identitas mereka. Misalnya, bayangkan logo Apple dengan apel yang digigit. Itulah logo mereka. Namun, logo hanyalah bagian kecil dari branding yang lebih luas.

Branding, di sisi lain, melibatkan kepribadian dan citra dari suatu bisnis. Ini mencakup segala aspek dari bisnis tersebut, mulai dari nilai-nilai, visi, misi, hingga cara mereka berinteraksi dengan pelanggan. Branding ini menciptakan perasaan dan pengalaman yang diinginkan oleh pelanggan saat berhubungan dengan bisnis tersebut.

Untuk memahami perbedaan ini, mari kita analogikan dalam konteks pesta. Logo bisa diibaratkan sebagai pakaian yang kita kenakan di pesta tersebut, sementara branding adalah etika, tingkah laku, dan cerita yang kita bagikan dengan orang-orang di pesta itu. Jadi, logo hanyalah salah satu elemen kecil dalam pengalaman keseluruhan, seperti aksesoris yang mempercantik penampilan kita di pesta.

Contoh yang lebih jelas adalah logo McDonald’s dengan “M” ikoniknya, sementara branding mereka adalah citra mereka sebagai tempat yang nyaman dan cepat untuk mencari makanan siap saji. Dengan begitu, kita bisa melihat perbedaannya, bukan? Logo adalah elemen yang terlihat, sementara branding adalah cerita dan kesan yang tertinggal di benak kita.

Membuat Logo yang Fleksibel dan Dapat Disesuaikan dengan Ukuran dan Latar Belakang yang Berbeda

Tak peduli seberapa besar atau kecilnya, logo kamu harus tetap sempurna. Bayangkan ketika logo kamu terpampang di banner acara besar atau stiker kecil di kemasan produk, kesan dan keindahannya tidak boleh berubah secara drastis.

Mungkin kamu pernah melihat logo yang diubah ukurannya dan hasilnya tidak terlihat menarik, bukan? Nah, itu yang ingin kita hindari. Logo yang fleksibel adalah logo yang dapat disesuaikan dengan mudah tanpa kehilangan inti dan keunikan desainnya.

Triknya adalah membuat logo dalam format vektor. Format ini seperti raja logo! Mengapa? Karena dengan format vektor, logo dapat diperbesar atau diperkecil tanpa batas tanpa mengorbankan kualitasnya. Jadi, jika kamu memiliki logo dalam format vektor, kamu tak perlu khawatir tentang ukuran.

Selain itu, perhatikan pula pemilihan warna logo kamu. Pastikan warna-warna yang kamu pilih juga dapat tampil dengan baik di berbagai latar belakang. Misalnya, jika logo kamu didominasi oleh warna putih, akan sulit terlihat di latar belakang putih. Oleh karena itu, pertimbangkan variasi warna yang dapat digunakan.

Elemen-Elemen dalam Branding

Keberhasilan proses menciptakan merek ditentukan oleh seberapa baik kualitas elemen-elemen penunjangnya. Adapun elemen-elemen yang dimaksud antara lain:

Logo sering kali hanya dipandang sebagai sebuah gambar yang mencirikan suatu produk. Dalam aktivitas branding, nyatanya logo memiliki peran yang sangat besar dalam mendeskripsikan dan menyampaikan nilai produk kepada pelanggan.

Logo adalah salah satu bagian dalam aktivitas branding yang memiliki pengaruh bagi terciptanya product brand yang kuat dan mencerminkan reputasi dalam jangka panjang. Mengapa bisa begitu? Berikut pengertian, fungsi, dan kriteria yang biasa diperhatikan dalam membangun branding:

Menurut The Branding Journal, logo adalah simbol grafis yang mudah dikenali dengan mengidentifikasi perusahaan, produk komersial, ataupun institusi publik dan swasta. Elemen ini menjadi salah satu strategi untuk membedakan suatu merek dengan merek lainnya dalam pasar yang kompetitif.

Logo ini biasanya terdiri atas kombinasi grafik, simbol, warna, dan juga topografi. Kombinasi inilah yang menjadi identitas visual bagi suatu merek dan produk.

Elemen dari branding sendiri tidak hanya logo, melainkan juga tagline, warna, dan juga merek. Meskipun hanya salah satu elemen dalam branding, namun ternyata berperan besar dan dapat selalu muncul di berbagai touchpoints yang menyangkut dengan interaksi pada pelanggan ataupun pemangku kepentingan lainnya.

Touchpoints yang paling sering dilihat oleh external stakeholder, seperti situs web, brosur, alat tulis, kemasan produk, iklan, banner, dan tools iklan lainnya. Oleh karena itu, logo menjadi bentuk visual yang paling pertama dilihat oleh pelanggan dan membangun persepsi pelanggan dalam melihat produk yang ditawarkan.

Melakukan Riset Kompetitor dan Tren Desain

Kita telah menyelesaikan langkah pertama, sekarang saatnya masuk ke langkah kedua yang tak kalah penting! Kita akan membahas riset mengenai pesaing dan tren desain.

Kamu harus tetap up-to-date! Pesaing dalam bisnismu pasti memiliki logo juga, bukan? Kita perlu memeriksa logo-logo dari pesaing tersebut.

Ini bisa menjadi sumber inspirasi untukmu. Namun, ingatlah untuk bukan meniru, tetapi menjadi yang berbeda dan lebih menonjol. Selain itu, kita juga harus tetap update dengan tren desain terkini. Dunia desain selalu berubah-ubah seperti fashion!

Misalnya, saat ini warna cerah dan desain minimalis sedang menjadi tren. Tapi dalam 5 tahun lagi, belum tentu masih up to date. Kamu bisa memeriksa media sosial, situs desain, atau bahkan majalah desain untuk mengetahui tren terbaru. Hal ini penting agar logo kamu tetap terlihat segar dan tidak ketinggalan zaman.

Intinya, kamu harus menjadi detektif desain! Teliti logo pesaingmu, ikuti tren terbaru, dan catat apa yang membuatmu terkesan. Setelah kamu memiliki cukup referensi, kita akan dapat melangkah ke langkah selanjutnya yang pasti lebih menarik lagi!

Faktor pembeda dalam persaingan

Logo adalah salah satu strategi branding yang bertujuan untuk membedakan produk yang satu dengan produk lainnya dalam persaingan pasar. Faktor pembeda ini didapatkan dari perbedaan warna, bentuk, gaya, dan juga tipografi.

Faktor tersebut dikombinasikan dan menjadi strategi untuk menampilkan sebaik-baiknya brand di mata pelanggan dan juga kompetitor. Hal ini tentu membantu pelanggan untuk mengenali sebuah brand dengan mudah.

Membangun Design untuk Brand

Membuat desain bukanlah perkara mudah. Dalam menciptakan design berkualitas, Anda perlu memasukkan elemen-elemen visual yang tidak hanya indah dilihat namun juga memiliki makna filosofis sebagai representasi perusahaan.

Ketika membicarakan branding, design, logo khususnya design, ada banyak hal yang perlu diperhatikan. Membangun konsistensi ke dalam desain adalah gagasan brilian yang perlu diterapkan sejak awal.

Ketika bicara soal design, Anda akan terhubung dengan banyak hal. Mulai dari desain logo, packaging produk, website, hingga konten promosi. Desain yang dibuat secara konsisten memudahkan pelanggan untuk mengingat dan terasosiasi dengan brand Anda.

Pertanyaan berikutnya, bagaimana cara mendesain dengan konsisten? Konsisten dalam mendesain sebenarnya cukup sederhana. Anda bisa mempertimbangkan bagaimana memainkan style pada item-item seperti:

Baca Juga: Definisi dan Peran Brand Promise dalam Kesuksesan Brand Anda

Mengenai branding, design, logo, pembuatan logo tidak boleh sembarangan. Karena ini akan menjadi identitas perusahaan Anda untuk waktu yang tidak sebentar. Sebagian perusahaan raksasa mungkin membuat sejumlah perubahan pada logo mereka.

Namun perlu diingat, mengganti-ganti logo saat bisnis Anda baru berkembang bukanlah ide bagus. Untuk membuat logo yang baik, perhatikan hal-hal berikut:

Pertama, Anda harus mengenali brand dengan dengan baik agar bisa menciptakan logo yang sesuai. Pahami visi dan misi brand dan sesuaikan dengan karakternya.

Logo Membuat Bisnis Anda Berkesan

Logo adalah titik identifikasi; mereka adalah simbol yang digunakan pelanggan untuk mengenali merek Anda. Idealnya, Anda ingin orang-orang langsung menghubungkan tampilan logo Anda dengan ingatan tentang apa yang dilakukan perusahaan Anda – dan, yang lebih penting, bagaimana perasaan mereka.

Karena logo yang baik adalah elemen visual yang menyenangkan secara estetika, hal itu memicu ingatan positif tentang merek Anda yang mungkin tidak dapat dilakukan oleh nama perusahaan Anda.

Dan, jika kita semua jujur, beberapa audiens Anda mungkin akan melupakan nama bisnis Anda karena itu sifat alami manusia, tetapi mereka akan segera mengaitkan logo Anda dengan ingatan mereka akan merek Anda.

Baca juga: Direct Selling: Pengertian, Jenis, Kelebihan, Kekurangan dan Tipsnya